Arifia Hamdani memohon bantuan partai Gerindra untuk tagihkan uang ke Khadafi sisa pembayaran Vila Gandus Rp. 4,7 milyar karena KPK akan memulai penyidikan suap dan gratifikasi Vila Gandus dalam waktu tidak lama lagi.
Surat itu di layangkan oleh pengacara Arifia Mutiara RZ SH dan permohonan ini sudah di sampaikan sebelumnya kepada Ketua DPW Gerindra Kartika Sandra Desi.
Cicih alias Kartika Sandra Desi menyatakan siap membantu menyeelesaikan masalah ini namun sudah 2 (dua) x surat di layangkan secara resmi tidak ada tanggapan.
Bahkan WA pengacara Mutiara RZ SH tidak di tanggapi dan di balas oleh Ketua DPW Partai Gerindra itu.
Arifia menyayangkan belum ada jawaban itu, "saya sudah berkirim surat memohon bantuan ke Gerindra terkait uang saya yang belum di bayar oleh Kadhafi selaku pengawas pekerjaan".
"Saya khawatir bila perkara dugaan suap dan gratifikasi ini naik ke penyidikan maka uang saya tersebut tidak terbayar", lanjut Arifia.
"Saya sudah lebih dari 7 (tujuh) kali melengkapi berkas dan memberikan keterangan di KPK dan dinyatakan cukup untuk disampaikan ke penyidik bagian penindakan", papar Arifia.
Selanjutnya Arifia berharap DPW Gerindra perduli dengan kesusahannya terkait uang modal usaha yang belum di bayar, "Khadafi harusnya meminta kepada Herman Deru sisa uang saya tersebut berdasarkan progres yang telah saya kerjakan".
"Ini uang keringat saya dan tidak ada rekayasa untuk memperkaya diri atau juga melakukan kebohongan agar mendapatka uang yang bukan hak saya", ungkap Arifia.
"Saya tidak meminta yang lain kecuali uang hak saya yang belum di bayar oleh pemilik Vila Gandus dan harusnya dibayar atas rekomendasi Khadafi selaku pengawas", tegas Arifia.
"Sekali lagi saya mohon kepada pengurus partai Gerindra Sumsel mengingatkan Khadafi agar membantu saya menagih uang hasil kerja saya ke pemilik Vila Gandus", pungkas Arifia Hamdani.
Social Header